Sumberarum- Ide pengeboran air yang awalnya menuai berbagai ejekan kini sudah terbukti dapat mensejahterakan warga Desa Sumberarum, Rabu (05/01)
Penantian Panjang warga Sumberarum agar lahan pertanian mereka selalu produktif walaupun di musim kemarau terjawabkan sudah. Ide pengeboran air untuk irigasi lahan pertanian yang awalnya banyak menuai sikap pesimis bahkan ejekan dari sebagian warga, sekarang kini menjadi bukti nyata bahwa Ide pengeboran air untuk irigasi lahan pertanian tersebut bukan angan-angan belaka.
Kepala Desa Sumberarum Narto, mengatakan, “Jadi begini, setiap kali mau ada rencana pengeboran air, itu mesti ada beberapa orang atau bahkan banyak orang yang mengejek dan menilai tidak mungkin berhasil karena mereka sudah terbiasa dengan kegagalan”.
Dengan semangat dan tekad yang bulat Kepala Desa Sumberarum beserta perangkatnya, proses pengeboran di beberapa titik yang ada di Desa Sumberarum tersebut bisa terrealisasi dengan baik. Namun disamping usaha nyata tentu juga disertai dengan doa.
“Namun hal ini saya jadikan sebagai motivasi dan akhirnya saya berdoa, ya Allah mohon izin hanya Allah yang memberikan izin untuk air ini bisa keluar, dan Alhamdulillah semuanya dikabulkan oleh Allah subhanahu wa taala” tambahnya.
Satu hal yang menjadi goal (tujuan) dari Kepala Desa Sumberarum lewat visi misinya adalah menjadikan warga Sumberarum sejahtera. Ia menambahkan, “Akan tetapi di periode saya, saya tidak peduli dengan itu, saya akan coba, saya akan buktikan, karena apa? Saya punya niat baik demi masyarakat, demi petani, saya akan pertaruhkan harta yang dititipkan saya, sampai nyawa saya kalau perlu akan saya pertaruhkan semuanya, demi masyarakat Sumberarum”.
Setelah semua proses pengeboran disemua titik selasi, yang menjadi ironi adalah bahwa orang-orang yang dulu mengejek ternyata sekarang juga ikut menikmati. “Dan sampai sekarang pun mereka yang sudah ngomong begitu, juga menikmati, betul, juga menikmati, ini anehnya di situ” sambungnya.
Untuk diketahui, hingga saat ini terdapat 9 titik pengeboran air di Desa Sumberarum, 4 di danai CSR, 3 di danai PT. Semen Indonesia, dan 2 di danai Dana Desa, (kaerul).