SEJARAH DESA SUMBERARUM
Sejarah merupakan kajian tentang masa lampau yang apabila dikaitkan dengan desa maka sudah pasti berhubungan dengan asal usulnya. Sejarah desa Sumberarum lebih banyak tertuang dalam dongeng-dongeng yang diwariskan secara turun-temurun dan disampaikan dari mulut ke mulut sehingga sulit untuk dibuktikan faktanya. Nama Sumberarumadalah nama desa Sumberarum terkemudian dan secara Administratif, namun sebelumnya dan sebagian kecil sekarang, desa Sumberarum dikenal dengan sebutan Ngidon.
Pada zaman Penjajahan Belanda, desa Sumberarum terbagi menjadi 2 (Dua) yaitu, Ngidon dan Mberjo yang dipimpin oleh seorang Petinggi dan dibantu oleh Kebayan, Petengan, Kamituo, dan Jogoboyo. Seiring Perkembangan zaman, kelurahan tersebut berubah menjadi satu desa yaitu desa Sumberarum yang terdiri dari 3 (tiga) dusun yaitu, Dusun Sumberarum, dusun Sumbermakmur, dan Dusun Sumberjo. Adapun sejak terbentuknya desa Sumberarum tersebut telah mengalami berbagai pergantian kepemimpinan (Kepala Desa), diantaranya adalah :
No | Nama | Tahun Periode | Keterangan |
1 | Sambing | - | Kepala Desa Pertama |
2 | Kromo Baru | - | Kepala Desa Kedua |
3 | Suro | - | Kepala Desa Ketiga |
4 | Bongkrang | - | Kepala Desa Keempat |
5 | Hidayat | - | Kepala Desa Kelima |
6 | Drs. Budiono | - | Kepala Desa Keenam |
7 | Drs. IP. Ciptono | 2001 - 2013 | Kepala Desa Ketujuh |
8 | Hj. Muniroh | 2013 - 2019 | Kepala Desa Kedelapan |
9 | Narto | 2019 - sekarang | Kepala Desa Kesembilan |